NONTON MOTOGP - Mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci menilai persaingan di musim 2022 sangatlah sengit sebab banyak pembalap yang dinilianya berpeluang menjadi juara dunia. Kendati demikian, Petrucci ingatkan para pembalap lain karena ia melihat The Baby Alien Marc Marquez justru bakal kembali menguasai MotoGP seperti musim 2019.
Seperti yang diketahui gelaran MotoGP musim 2022 akan segera berlangsung. Yang mana MotoGP Qatar akan menjadi seri pertama dan akan berlangsung di Sirkuit Losail Qatar pada 6 Maret mendatang.
Menjelang digelarnya kompetisi, Petrucci mengatakan bahwa persaingan akan berjalan sengit. Pasalnya, banyak pembalap yang sedang dalam performa terbaiknya.
Apalagi saat ini banyak pembalap muda yang mulai menunjukan tajinya. Petrucci pun membeberkan setidaknya terdapat lima nama yang akan menjadi sorotan di MotoGP musim 2022.
Ada Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo. Yang mana kita ketahui ketiga pembalap itu memang menjadi favorit dalam perebutan gelar di musim ini.
Tonton juga:
Link live streaming MotoGP Qatar 2022
Tonton juga:
Kumpulan Full Race MotoGP
Namun menariknya, mantan pembalap KTM Tech3 itu menyoroti dua pembalap muda. Yaitu Luca Marini Mooney VR46 dan Jorge Martin Pramac Ducati.
“Pertarungan yang bagus, seperti biasa. Honda kembali sangat kuat, Ducati telah mengambil langkah teknis yang sangat penting dan Bagnaia juga telah berkembang sangat pesat. Kemudian Martín, Bastianini, Márquez, Quartararo,” ucap Danilo Petrucci, dikutip NONTON MOTOGP dari Motosan, Sabtu (26/2/2022).
Akan tetapi, Petrucci yakin kalau Marquez memiliki kans besar untuk menjadi pesaing terberat dalam perebutan gelar musim ini. Mengingat, pembalap berjuluk The Baby Alien itu menjalani masa sulitnya karena cedera di dua musim terakhir dan pasti dia sangat ingin membuktikan kembali pada musim ini.
“Menurut saya, Marquez bisa (jadi pesaing terberat perebutan gelar). Dia ingin menang lagi setelah tidak mampu melakukannya selama dua tahun terakhir,” sambung Petrucci.
“Namun, sejak lima atau enam tahun lalu, sejak aturan berubah, sangat sulit untuk memahami siapa yang bisa menang,” tutur Petrucci.